Risk Assessment K3 Pada Divisi Kapal Niaga Pt. Pal Indonesia Menggunakan Metode Fmea (Failure Mode and Effect Analysis)

MB Saputro, M Basuki - Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan …, 2022 - ejurnal.itats.ac.id
MB Saputro, M Basuki
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN), 2022ejurnal.itats.ac.id
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau terbanyak di Dunia, Negara
Indonesia mempunyai banyak perusahaan Galangan kapal. PT PAL Indonesia (Persero)
merupakan perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia. yang memiliki keunggulan
bisnis pada kapabilitas Pembangunan dan rancang-bangun Kapal Perang dan Kapal
Niaga.(PT PAL, 2020). Dalam proses pembuatan kapal yang begitu panjang dan
melibatkan peralatan berat serta banyak tenaga kerja, maka tidak menutup kemungkinan …
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau terbanyak di Dunia, Negara Indonesia mempunyai banyak perusahaan Galangan kapal. PT PAL Indonesia (Persero) merupakan perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia. yang memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas Pembangunan dan rancang-bangun Kapal Perang dan Kapal Niaga.(PT PAL, 2020). Dalam proses pembuatan kapal yang begitu panjang dan melibatkan peralatan berat serta banyak tenaga kerja, maka tidak menutup kemungkinan terjadi resiko kecelakaan kerja. Tujuan penelitian mengidentifikasi risiko, menganalisis peringkat risiko, dan mitigasi risiko yang terjadi pada perkerjaan produksi kapal di Divisi Kapal Niaga PT. PAL Indonesia. Penelitian ini difokuskan pada departemen Erection, metode yang digunakan FMEA. Hasilnya berupa Risk Priority Number (RPN), yang diperolah dari perkalian Severity (kegagalan) x Occurence (Kejadian) x Detection (Deteksi). Sehingga dapat diketahui bahwa yang memiliki nilai RPN tertinggi yaitu pada aktivitas welding/pengelasan, menyebabkan kebakaran dengan nilai RPN sebesar 140. Prioritas kecelakaan kerja yang harus ditangani terlebih dahulu adalah kebakaran akibat proses pengelasan. Pada nantinya diberikan tindakan pengendalian sesuai dari sumber bahaya menggunaan Matrik Risiko, sehingga hasil dari mitigasi menggunakan Matrik Risiko diharapakan dapat menurunkan angka kecelakaan kerja pada Divisi Kapal Niaga di Departemen Erection. Dan diketahui bahwa failure mode yang harus diprioritaskan untuk ditangani perusahaan adalah 3 kategori yang nilainya begitu tinggi yakni kebakaran dari proses pengelasan, Tersengat aliran listrik, dan jatuh dari ketinggian.
ejurnal.itats.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果