Pati merupakan karbohidrat kompleks dalam bahan makanan yang mempunyai ikatan polimer, tepung tapioka merupakan ekstrak pati yang berasal dari singkong (Suryani et al, 2016). Asam akrilat biasa digunakan sebagai monomer pada pembuatan superabsorben polimer (SAP). Superabsorben mempunyai gugus hidrofilik secara efektif dapat menyerap sejumlah besar air, larutan garam, dan cairan dengan daya serap mulai 10 hingga 1000 kali dari bobot awalnya dan tidak melepas cairan tersebut (Rosyidin et al, 2017). Superabsorben standart dijual secara bebas, namun dalam pembuatannya dapat disentesis melalui bahan alam yang mempunyai ikatan polimer salah satunya adalah pati (Fernando, 2016). Untuk mengetahui perbandingan kapasitas swelling maka akan dilakukan penelitian sintesis superabsorben polimer dengan menggunakan rasio antara pati dan asam akrilat yaitu 1: 3, dengan konsentrasi kalium persulfat (KPS) 1, 25% dan 1, 5% N, N methylenbisacrylamid (MBA). Penelitian dilakukan dengan membandingkan masing-masing 1 gram sempel SAP dengan 100 mL aqudest. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil dari sintesis pati dan asam akrilat dengan kemampuan swelling terhadap air sebanyak 89, 63 g/g sedangkan superabsrben standart lebih banyak yaitu 101, 07 g/g