Sosialisasi Pendidikan Anti Kekerasan Bagi Guru Sekolah Dasar Desa Butukan Dan Kodolagon Kec. Bokat Kab. Buol

C Cuga, Y Adhani, M Sarlin - Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin, 2022 - journal.admi.or.id
Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin, 2022journal.admi.or.id
Konflik dan kekerasan dalam iklim sosial sekolah dapat memberikan dampak negatif
terhadap proses belajar siswa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dipandang
sebagai pintu gerbang untuk melaksanakan tugas pengembangan budaya bagi pelajar,
maka sekolah harus memiliki kekuatan strategis untuk menciptakan budaya positif sesuai
dengan falsafah masyarakat. Jika diperhatikan keadaan saat ini, iklim sekolah tidak
selamanya damai dan aman. Hal ini karena konflik dan kekerasan sering terjadi pula di …
Abstract
Konflik dan kekerasan dalam iklim sosial sekolah dapat memberikan dampak negatif terhadap proses belajar siswa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dipandang sebagai pintu gerbang untuk melaksanakan tugas pengembangan budaya bagi pelajar, maka sekolah harus memiliki kekuatan strategis untuk menciptakan budaya positif sesuai dengan falsafah masyarakat. Jika diperhatikan keadaan saat ini, iklim sekolah tidak selamanya damai dan aman. Hal ini karena konflik dan kekerasan sering terjadi pula di sekolah dalam bentuk konflik dan kekerasan sederhana maupun serius. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya sosialisasi tentang Pendidikan anti kekerasan melalui kurikulum pendidikan dasar yaitu sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi/universitas. Sekolah Dasar Desa Butukan dan Kodolagon merupakan salah sekolah di Kabupaten Buol memiliki potensi untuk menerapkan Pendidikan anti kekerasan secara kurikuler. Analisis kebutuhan dapat tercermin dari strutur sosial sekolah yang mencerminkan keberagaman dari sisi etnis, agama dan ekonomi siswa maupun guru.
journal.admi.or.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果