Studi Experimental Kuat Tekan Beton Geopolimer Berbasis Fly Ash Dengan Na2so4 Dan Na2sio3 Sebagai Aktivator

TB Santoso - Seminar Nasional Teknik Sipil, 2023 - ojs.ejournalunigoro.com
Seminar Nasional Teknik Sipil, 2023ojs.ejournalunigoro.com
Pembangunan infrastruktur di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal
tersebut menyebabkan kebutuhan akan beton meningkat. Kebutuhan beton yang meningkat
menyebabkan produksi semen juga meningkat, akibatnya emisi gas karbondioksida (CO2)
semakin tinggi. Hal tersebut dapat merusak lingkungan hidup diantaranya menyebabkan
pemanasan global. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan memproduksi
beton geopolimer yang merupakan beton yang tidak menggunakan semen sebagai bahan …
Abstract
Pembangunan infrastruktur di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan akan beton meningkat. Kebutuhan beton yang meningkat menyebabkan produksi semen juga meningkat, akibatnya emisi gas karbondioksida (CO2) semakin tinggi. Hal tersebut dapat merusak lingkungan hidup diantaranya menyebabkan pemanasan global. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan memproduksi beton geopolimer yang merupakan beton yang tidak menggunakan semen sebagai bahan dasar, tetapi menggunakan bahan pozzolan contohnya fly ash. Pembuatan binder geopolimer umumnya menggunakan metode pencampuran basah, yaitu menggunakan bahan pozzolan dan larutan alkali aktivator dengan komposisi perbandingan molaritas kimia tertentu. Larutan alkali berfungsi sebagai pengaktif reaksi polimerisasi dari unsur Al dan Si pada fly ash. Pada penelitian ini digunakan Na2SO4 dan Na2SiO3 sebagai aktivatornya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kuat tekan beton geopolimer berbasis fly ash dengan Na2SO4 dan Na2SiO3 sebagai aktivator pada umur 7 hari dan 28 hari dan juga mendapatkan variasi optimum penggunaan fly ash dengan aktivator Na2SO4 dan Na2SiO3 pada beton geopolimer. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membuat benda uji beton geopolimer berbentuk silinder dengan ukuran 10 x 20 cm dan akan dilakukan pengujian kuat tekan pada umur 7 dan 28 hari. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, nilai rata-rata kuat tekan beton dengan umur 7 hari pada variasi 4 M sebesar 0.932 MPa, sedangkan variasi 6 M sebesar 11.934 MPa, dan variasi 8 Msebesar 6.274 MPa. Sedangkan nilai rata-rata kuat tekan beton dengan umur 28 hari pada variasi 4 M sebesar 4.951 MPa, sedangkan variasi 6 M sebesar 40.185 MPa, dan variasi 8 M sebesar 27.099 MPa. Variasi optimum berada pada beton geopolimer dengan konsentrasi molaritas 6 M pada umur 28 hari dengan nilai kuat tekan rata-rata sebesar 40.185 MPa.
ojs.ejournalunigoro.com
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果