Gagalnya terapi tuberkulosis tidak jarang diakibatkan oleh munculnya kejadian efek samping obat yang berimbas pada ketidakpatuhan pada terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi efek samping yang terjadi pada saat menjalani pengobatan dengan Obat Anti Tuberkulosis. Metode penelitian yang digunakan studi literatur dari berbagai database terkini yakni Sinta, Google Scholar dan Scopus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata wanita lebih banyak mengalami efek samping obat dibandingkan laki-laki. Persentase terbesar sistem organ tubuh yang mengalami efek samping obat adalah gastrointestinal dan kulit. Jenis manifestasi efek samping obat yang umum dan dominan dialami adalah mual, gatal, dan kelesuan. Berdasarkan Penilaian Kausalitas Algoritma Naranjo, mayoritas mengalami efek samping dengan kategori “Mungkin”, dan yang terendah dengan kategori “Pasti”. Efek samping yang didapat tergantung pada masing-masing individu itu sendiri, dan tidak semua individu mengalaminya.