Melakukan pemeriksaan pada spesifikasi perangkat lunak memerlukan pengujian dan validasi. Perbedaan dalam proses entri data disebabkan oleh proses validasi yang tidak dioptimalkan. Salah satu akibatnya adalah proses kegagalan saat input data. Akibatnya aplikasi tersebut dapat merugikan para pengguna sistem kedepannya. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kualitas dan verifikasi yang akurat. Saat proses pengujian menemukan kesalahan yang sebelumnya tidak diketahui, maka pengujian tersebut dikatakan sebagai pengujian yang baik. Salah satunya adalah metode pengujian black box dengan teknik Equivalence Partition. Equivalence Partition adalah teknik yang digunakan untuk mengurangi jumlah kasus uji yang ada selama pengujian, dengan memasukkan data pada setiap form yang terdapat ditiap menu sistem berjalan. Selanjutnya dilakukan pengujian dan pengelompokan berdasarkan validitas pada fungsionalitas sistem. Hasil pengujian menunjukkan tidak ditemukan celah kesalahan yang terdeteksi pada aplikasi berdasarkan spesifikasi pada tabel hasil yang diharapkan.