Covenant theology is a covenant of God. God's compassion also appears in a covenant with humans. God's covenants are binding and eternal, God not only promises for the moment but also for the future. Keeping the covenant with God is not only beneficial for the life of the promised holder, but also the offspring and those around the covenant holder. The Lord's covenant which is primarily to humans is the covenant of salvation in Jesus Christ that has been revealed in the New Testament. Jesus Christ is the fulfillment of all the covenants that God has bound to the earlier prophets and fathers written in the Old Testament. The essence of all the covenants leads to salvation and fulfillment in Jesus Christ. Implementation of the Covenant Theology. Covenant is the sincerity of God-loving humans. Humans must respond and maintain all the agreements that have been bound. The Covenant of God then was transmitted in all generations of people from time to time. Teologia kovenan adalah sebuah perjanjian Allah. Wajud kasih Allah juga tampak dalam sebuah perjanjian-Nya kepada manusia. Perjanjian Allah bersifat mengikat dan kekal, Tuhan tidak hanya berjanji untuk saat itu saja, tetapi juga untuk masa yang akan datang. Memegang teguh perjanjian dengan Tuhan tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan pemegang janji tersebut, tetapi juga untuk keturunan dan orang yang berada disekitar pemegang perjanjian Tuhan itu. Perjanjian Tuhan yang terutama kepada manusia adalah perjanjian kesalamatan di dalam Yesus Kristus yang telah dinyatakan dalam Perjanjian Baru. Yesus Kristus adalah penggenap dari semua perjanjian yang telah Allah ikatkan kepada para nabi dan bapa lelulur yang terdahulu yang ditulis dalam kitab Perjanjian Lama. Inti semua perjanjian itu mengarah kepada keselamatan dan penggenapan di dalam Yesus Kristus. Implementasi dari Teologi Perjanjian. Covenan ialah kesungguhan Allah mengasihi manusia. Manusia haruslah meresponi dan memelihara segala perjanjian yang telah diikat. Perjanjian Allah trus dipancarkan dalam seluruh generasi manusia dari zama ke zaman.