Pemahaman kita tentang fase transformasi budaya kubur Islam di Sulawesi Selatan masih terbatas pada kajian yang sifatnya wilayah, belum spesifik pada satu lokalitas atau kerajaan tertentu. Penelitian ini bertujuan mengetahui tahapan tranformasi bentuk makam Islam di Kerajaan Tanete, Barru dan faktor penyebabnya. Data yang digunakan adalah data artefaktual yaitu empat kompleks makam Raja Tanete, data wawancara dan data sejarah. Metode yang digunakan adalah survei, wawancara, studi literatur, identifikasi dan interpretasi. Penelitian ini menyimpulkan tiga tahap transformasi bentuk makam di Tanete, transformasi pertama pada awal abad ke-17 yang dicirikan oleh makam bercungkup, kedua terjadi pada pertengahan abad ke-18 hingga awal abad ke-19 yang dicirikan oleh makam dekoratif dan berinskripsi, dan ketiga terjadi awal abad ke-20 dengan ciri arsitektur Eropa. Penyebab tiga tahap transformasi bentuk makam tersebut adalah faktor eksternal, tahap pertama dari kerajaan Gowa, tahap kedua dari budaya Melayu, dan tahap ketiga adalah pengaruh hubungan politik dengan Pemerintah Belanda.