Penambangan timah menyisakan ratusan kolong di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat yang menjadi masalah sekaligus potensi untuk dimanfaatkan. Pemberdayaan kolong untuk budidaya ikan air tawar dapat memberikan peluang mata pencaharian alternatif selain pertambangan timah. Kajian tentang pemanfaatan kolong untuk budidaya ikan bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan kolong untuk budidaya ikan dengan permasalahan dan potensinya. Kajian dilaksanakan pada Bulan Juni-Juli 2018 dengan metode deskriptif kualitatif melalui proses wawancara dan observasi saat anjangsana pelaksanaan tugas penyuluh perikanan pada tiga pokdakan yang memanfaatkan kolong untuk budidaya ikan. Kolong dapat dimanfaatkan secara produktif untuk budidaya Ikan Lele dan Ikan Patin menggunakan sistem Karamba Jaring Tancap. Kendala pemanfaatan kolong untuk budidaya ikan adalah potensi bioakumulasi logam berat, sulitnya menerapkan manajemen kualitas air, dan produktifitasnya yang lebih rendah dibandingkan kolam buatan. Budidaya ikan di kolong disarankan memilih komoditi Ikan Lele pada pertimbangan keamanan konsumen terhadap bioakumualsi logam berat.