[PDF][PDF] 4. Analisis Cfd Performa Aerodinamika Model Sayap X Pada Pesawat Terbang Radio Controlled Untuk Aeromodelling Taruna Aau

B Firmanto, DA Syahid, MA Ghofur - TNI Angkatan Udara, 2023 - e-jurnal.tni-au.mil.id
B Firmanto, DA Syahid, MA Ghofur
TNI Angkatan Udara, 2023e-jurnal.tni-au.mil.id
Pesawat terbang radio controlled yang digunakan pada kegiatan aeromodelling Taruna
AAU sejatinya adalah sebuah model dari pesawat terbang yang sebenarnya. Proses
pembuatannya juga menyerupai proses pembuatan pesawat terbang yang sebenarnya
antara lain tahap perencanaan, perancangan, pembuatan, sampai dengan uji terbang.
Sebelum pesawat model tersebut diuji terbang, perlu dilakukan analisis karakter
aerodinamika pesawat terbang khususnya sayap karena sayap mampu menghasilkan gaya …
Abstrak
Pesawat terbang radio controlled yang digunakan pada kegiatan aeromodelling Taruna AAU sejatinya adalah sebuah model dari pesawat terbang yang sebenarnya. Proses pembuatannya juga menyerupai proses pembuatan pesawat terbang yang sebenarnya antara lain tahap perencanaan, perancangan, pembuatan, sampai dengan uji terbang. Sebelum pesawat model tersebut diuji terbang, perlu dilakukan analisis karakter aerodinamika pesawat terbang khususnya sayap karena sayap mampu menghasilkan gaya angkat yang paling besar. Pada penelitian ini akan dianalisis karakter aerodinamika model sayap rectangular straight dan sayap X dengan tujuan untuk mengetahui dan menentukan model sayap yang paling tepat digunakan pada pesawat terbang radio controlled untuk aeromodelling Taruna AAU. Analisis aerodinamika dilakukan secara numerik menggunakan paket perangkat lunak ANSYS Student 2022R1. Domain komputasi dibuat dengan perangkat lunak ANSYS DesignModeler. Model 3D sayap menggunakan penampang airfoil NACA 2812. Mesh dibuat dengan perangkat lunak ANSYS Meshing. Simulasi menggunakan perangkat lunak ANSYS Fluent dengan variasi sudut serang-10,-5, 0, 5 dan 10, serta kecepatan aliran fluida 5, 56 m/s dan 8, 33 m/s. Model turbulen yang digunakan adalah κ-omega SST pada kondisi transient, incompressible, subsonic, dan sea level. Analisis dititikberatkan pada performa aerodinamika CL, CD, CL/CD dan visualisasi aliran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan bertambah nya angle of attack dan kecepatan udara, model sayap rectangular straight dan sayap X mengalami kenaikan lift dan drag serta mengalami penurunan lift to drag ratio. Model sayap rectangular straight memiliki keunggulan geometri yang lebih sederhana dan dapat menghasilkan lift to drag ratio pada posisi sudut serang 0 yang lebih besar daripada model sayap X yaitu sebesar 11, 7. Model sayap rectangular straight dinilai lebih tepat digunakan pada pesawat terbang radio controlled untuk aeromodelling Taruna AAU mengingat geometri sayap yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dibuat dan memberikan performa aerodinamika yang lebih baik.
e-jurnal.tni-au.mil.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果