Peningkatan efisiensi pada setiap tahapan proses pada IKM tahu akan mengoptimalkan setiap komponen produksi, menghasilkan mutu produk yang baik serta berdampak positif terhadap lingkungan. Salah satu konsep yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku, bahan penunjang dan energi di seluruh tahapan produksi dan minimalisasi limbah adalah konsep produksi bersih. Telah dilakukan penelitian untuk merencanakan penerapan konsep produksi bersih di IKM tahu Sari Rasa Subang. Penelitian dilakukan dengan mengukur neraca massa pada setiap tahapan proses, dan menerapkan sistem pemipaan dan tungku pemasakan berbahan bakar gas. Pengambilan data mengikuti alur produksi IKM tanpa mengganggu proses untuk 3 batch produksi. Data yang diperoleh dibandingkan dengan kondisi proses sebelum penerapan produksi bersih dan terhadap industri tahu yang telah menerapkan produksi bersih. Hasil perbandingan menunjukkan penggunaan air proses lebih kecil 21, 12 persen dibanding sebelum penerapan produksi bersih dan 15, 13 persen terhadap pemakaian air di IKM tahu Kaguma. Hasil proses perancangan berupa penghematan energi listrik pompa dari 0, 81 kWh menjadi 0, 16kWh dengan menggunakan tangki air atas. Konsumsi energi menggunakan desain tungku baru berbahan bakar gas untuk pemasakan 5 kg kedelai sebesar 11220 kkal, menghemat energi sebesar 72, 35 persen dibanding dengan tungku sebelumnya. Bila dibandingan dengan IKM Kaguma, terdapat perbedaan kebutuhan energi untuk proses sebesar 1724, 16 kkal.