Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk, fungsi, dan makna afiks pembentuk verba bahasa Pendau. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah metode simak dan metode cakap. Metode simak menggunakan teknik sadap, teknik simak libat cakap, dan teknik rekam sedangkan metode cakap menggunakan teknik pancing dan teknik cakap semuka. Adapun metode yang dipakai dalam menganalisis data adalah metode padan dan metode distribusional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka data yang diperoleh adalah Bentuk afiks pembentuk verba bahasa Pendau yaitu: Prefiks {me-} berfungsi sebagai pembentuk verba transitif dan memiliki makna sedang melakukan perbuatan atau tindakan, prefiks {mo-} berfungsi sebagai pembentuk verba transitif dan memiliki makna sedang melakukan perbuatan atau tindakan, prefiks {mong-} berfungsi sebagai pembentuk verba transitif dan memiliki makna melakukan perbuatan atau tindakan, prefiks {ni-} berfungsi sebagai pembentuk verba pasif dan memiliki makna melakukan perbuatan atau tindakan, prefiks {no-} berfungsi sebagai pembentuk verba intransitif dan memiliki makna melakukan perbuatan atau tindakan, prefiks {pe-} berfungsi sebagai pembentuk verba verba transitif dan memiliki makna sedang melakukan perbuatan atau tindakan, prefiks {ro-} berfungsi sebagai pembentuk verba pasif dan memiliki makna sedang melakukan perbuatan atau tindakan, Sufiks {-a} dan {-i} berfungsi sebagai pembentuk verba imperatif dan memiliki makna menyuruh melakukan perbuatan atau tindakan, sufiks {-mo} berfungsi sebagai pembentuk verba intransitif dan memiliki makna telah melakukan perbuatan atau tindakan, sufiks {-ong} berfungsi sebagai pembentuk verba resiprok dan memiliki makna saling berbuat atau berbalasan dan Konfiks {mo-a} berfungsi sebagai pembentuk verba transitif dan memiliki makna sedang melakukan perbuatan atau tindakan.