Gerai waralaba asal negara China yang berhasil memasuki pasar Indonesia hingga memiliki 10000 gerai dan dengan cepat menjadi trend dan terkenal. Gerai ini banyak digemari oleh pelanggan karena menjual es krim dan teh dengan banyak varian rasa dan harga yang terjangkau seluruh kalangan masyarakat. Sistem antrian yang diterapkan pada gerai ini adalah single channel–multi phase, karena hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasiitas pelayanan. Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, dikarenakan jumlah kedatangan customer lebih banyak daripada jumlah fasilitas pelayanan sehingga terjadi antrian. Berdasarkan hasil yang diperoleh Jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem pada fase ke-1 yaitu sebanyak 17 pelanggan dan pada fase ke-2 yaitu sebanyak 12 pelanggan. Sedangkan Waktu rata-rata yang dihabiskan pelanggan menunggu dalam sistem (Ws) pada fase ke-1 adalah 23, 33 menit/pelanggan dan pada fase ke-2 adalah 17, 50 menit/pelanggan. Perbandingan gerai-gerai ice cream and tea di wilayah cilegon, gerai pada kecamatan cibeber lebih panjang antriannya, karena dipengaruhi lokasi yang strategis. Sehingga untuk mengatasi lamanya waktu antrian makan dapat ditambahkan jumlah tenaga kerja dan juga channel antrian untuk mempercepat pelayanan diwaktu jam sibuk.