Di dalam suatu kegiatan konstruksi seringkali terjadi rework hanya saja kuantitasnya yang berbeda-beda. Rework di lapangan paling sering terjadi pada pekerjaan arsitektur atau finishing, apalagi dalam satu proyek melibatkan banyak kontraktor, seperti kontraktor utama yang mengerjakan pekerjaan struktur dan arsitektur, kontraktor Mekanikal, Elektikal dan Plumbing (MEP), kontraktor Interior, kontraktor Landscape. Hal ini akan meningkatkan biaya pelaksanaan item pekerjaan yaitu biaya awal. ditambah biaya penyelesaian rework. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab rework pada Pembangunan Hotel Uluwatu, mengetahui biaya yang ditimbulkan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah penyebab rework adalah perubahan disain dari konsultan perencana, kurangnya teamwork, buruknya alur informasi antara masing-masing kontraktor yang terlibat di lapangan, dan kesalahan perencanaan metode kerja oleh kontraktor, biaya total yang ditimbulkan akibat adanya rework adalah Rp 137.130.097. Biaya rework akibat perubahan disain sebesar Rp 123.267.187 atau 89,89 %, akibat kurangnya teamwork, buruknya alur informasi sebesar Rp 12.887.909 atau 9,4%, dan akibat kesalahan perencanaan metode kerja sebesar Rp 975.000 atau 0,71 %. Kata Kunci: rework, proyek konstruksi, biaya proyek