Penelitian yang dilakukan adalah analisis penetapan harga pokok dengan metode activity based costing (ABC) untuk menentukan biaya pembuatan bolu/cake dan menentukan harga jual per satu produk cake, selama ini Bakery and Cake Shop dalam menentukan harga pokok produknya menggunakan metode konvensional, dan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di Bakery and Cake Shop dapat dilihat bahwa biaya pembuatan dan harga jual per satu produk memiliki keuntungan yang cukup tinggi seperti Cake brownies dengan biaya pembuatan sebesar Rp 32.047 dan harga jual sebesar Rp 60.000 dengan margin keuntungan sebesar 47%, cake pisang dengan biaya pembuatan sebesar Rp 31.381 dan harga jual sebesar Rp 55.000 dengan margin keuntungan sebesar 43%, bolu gulung Mocca dengan biaya pembuatan sebesar Rp 26.586 dan harga jual sebesar Rp 45.000 dengan margin keuntungan sebesar 41%, olu Gulung Coklat dengan biaya pembuatan sebesar Rp 23.016 dan harga jual sebesar Rp 40.000 dengan margin keuntungan sebesar 42%, Bolu Gulung Strowbery dengan biaya pembuatan sebesar Rp 26.916 dan harga jual sebesar Rp 45.000 dengan margin keuntungan sebesar 40%, bolu gulung keju dengan biaya pembuatan sebesar Rp 30.916 dan harga jual sebesar Rp 55.000 dengan margin keuntungan sebesar 44%, dan bolu pandan dengan biaya pembuatan sebesar Rp 25.626 dan harga jual sebesar Rp 45.000 dengan margin keuntungan sebesar 43%, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perhitungan harga pokok produksi yang akurat dapat dilakukan dengan metode Activity Based Costing (ABC).