Bidang perkebunan kelapa sawit dan peternakan merupakan salah satu sektor utama di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Tingginya produksi kelapa sawit dan jumlah ternak tentunya diikuti dengan besarnya jumlah limbah yang dihasilkan pertahunnya. Pelepah kelapa sawit dan kotoran sapi mengandung bahan organik yang cukup banyak dan sayang bila tidak dimanfaatkan. Penelitian ini menggunakan limbah pelepah sawit, kotoran sapi dan limbah sayuran sebagai pakan dan media untuk budidaya cacing tanah, hingga didapatkan kascing yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan N, P, K, C organik dan pH pada pupuk kascing yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan membudidayakan cacing tanah yang diberi pakan 1 kg kotoran sapi yang telah diencerkan dengan air 1 liter ditambah limbah sayuran sebanyak 500 gr. Hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan hasil penelitian dengan kompos standart SNI-19-7030-2004. Hasil uji menunjukkan bahwa kascing ini mengandung C-Org sebesar 10, 55%, N sebesar 1, 07%, P sebesar 0, 22%, K sebesar 0, 30%, C/N sebesar 9, 85 dan pH sebesar 6, 5. Dengan demikian, kascing tersebut memenuhi standart SNI-19-7030-2004 sebagai kompos.