Aktivitas menulis menjadi kewajiban bagi akademisi terutama di lingkungan perguruan tinggi yang erat kaitannya dengan publikasi karya ilmiah. Luaran karya ilmiah ini antara lain berupa skripsi, tesis, disertasi, buku, artikel, modul, tutorial, dan lainnya. Namun, aktivitas menulis ini tidak diikuti dengan pemahaman ejaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sehingga masih banyak ditemui kesalahan ejaan dalam penulisan artikel berbahasa Indonesia. Latar belakang penulis juga memengaruhi pemilihan kosakata yang dituangkan dalam karya ilmiah, misalnya di bidang ilmu komputer. Karya ilmiah berbahasa Indonesia di bidang ilmu komputer cukup banyak ditemui penggunaan kombinasi kata dalam bahasa Indonesia maupun kata dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menunjukkan suatu nama perangkat, algoritma, metode dan istilah lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini berinisiatif untuk mengembangkan aplikasi berbasis web untuk mendeteksi kesalahan ejaan kata tidak baku dan kesalahan pengetikan kata (typo) yang disebut KEBI 1.0 Checker. Kehadiran KEBI untuk memudahkan semua penulis karya ilmiah dalam menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pengembangan Bahasa. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa aplikasi telah memberikan kinerja akurasi terbaik untuk mengoreksi kata-kata tidak baku dan kesalahan ketik masing-masing mencapai 100% dan 49,10%. Namun, KEBI belum mampu menangani 681 kata yang tidak bermakna dan 327 istilah ilmu komputer yang terdapat pada artikel ilmiah. Waktu pemrosesan aplikasi cukup rendah, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengoreksi kata tidak baku adalah 0,24 detik dan kata yang salah ketik adalah 21,72 detik. KEBI 1.0 Checker cukup berguna bagi akademisi, tetapi perlu meningkatkan kosakata korpus besar di berbagai bidang ilmu untuk mengoreksi kata-kata typo
repository.narotama.ac.id