Pariwisata salah satu kegiatan penting yang membantu aspek pengembangan perekonomian masyarakat. Kebijakan pengembangan pariwisata harus di dukung oleh semua pihak agar berjalan secara optimal. Pengembangan pariwisata mampu menjadi penggerak ekonomi dengan munculnya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, selain itu dengan adanya pengembangan pariwisata juga dapat mencegah kerusakan lingkungan serta hilangnya kebudayaan setempat, sehingga nantinya diharapkan masyarakat akan menjadi lebih aware terhadap kegiatan pariwisata. Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata tersebut salah satunya dapat dikenal dengan nama Community Based Tourism (CBT). Keberhasilan pengembangan desa wisata sendiri sangat ditentukan oleh potensi daya tarik pariwisata yang harus dimiliki oleh desa, salah satunya adalah pengembangan pariwisata berbasis masyarakat adat. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam. Tahapan dalam penelitian ini meliputi tiga tahapan, yakni: tahapan pre-research untuk mengidentifikasi masalah, tujuan dan alur penelitian melalui studi pustaka, kemudian melakukan tahap observasi dan wawancara untuk mengidentifikasi tantangan dan dukungan terhadap model Desa Wisata Adat Desa Ngadas Kabupaten Malang, dan yang terakhir merupakan tahap akhir dimana peneliti akan melakukan pemetaan dan perumusan desain model desa wisata. Hasil penelitian adalah bahwa Pemberdayaan desa wisata Ngadas melibatkan CBT yaitu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Bumdes Desa Ngadas melaluo potensi lokal desa yang di pentaskan menjadi sebuah suguhan yang menarik bagi wisatawan untuk datang berkunjung.