Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan defragmentasi proses berpikir pseudo salah peserta didik dalam menyelesaikan soal kemampuan koneksi matematis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes kemampuan koneksi matematis pada materi Teorema Pythagoras yang memuat indikator koneksi matematis (koneksi antar topik matematika, koneksi dengan disiplin ilmu lain, dan koneksi dengan kehidupan sehari-hari) dan wawancara tidak terstruktur. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 5 Tasikmalaya yang mengalami proses berpikir pseudo salah dan dapat mempertanggungjawabkan hasil pengerjaannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa defragmentasi dilakukan kepada subjek yang mengalami pseudo salah dengan beberapa tahapan yaitu scanning, check some errors, repairing (disequilibrasi, conflict cognitive, dan scaffolding), give a chance to re-work, dan certan the result. Berdasarkan defragmentasi yang dilakukan, peserta didik yang mengalami pseudo salah dapat merefleksi kesalahannya dan merestrukturisasi proses berpikir yang awalanya semu menjadi proses berpikir yang benar dan jelas. Kata kunci: Defragmentasi, Proses Berpikir, Pseudo Salah, Kemampuan Koneksi Matematis