Penggunaan sumber energi terbarukan merupakan solusi untuk menjawab tantangan krisis energi, salah satunya pemanfaatan energi matahari. Sumber energi matahari juga dapat digunakan untuk mengatasi krisis energi yang ramah lingkungan, mengurangi pemanasan global dan menciptakan kemandirian energi. Untuk mengupayakan penghematan energi listrik di Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR), diperlukan penerapan teknologi sumber energi listrik mandiri efektif, efisien yang ramah lingkungan. Berangkat dari kondisi tersebut perlu dilakukan ujicoba penerapan unit sederhana Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 40 Watt (W) sebagai sumber energi listrik terbarukan untuk suplai daya penerangan dan fotosintesis tanaman di lingkungan kampus STTR Cepu. PLTS yang digunakan jenis panel surya monokrital dengan kapasitas pembangkitan 40 Wp, dilengkapi SCC 10A, Baterai 7Ah, dan mini Inveter 3 Watt, Lampu penerangan LED 5 Watt (AC) dan Lampu LED Grow (DC), unit box panel listrik PLTS. Kemudian dengan cara pegambilan data pengukuran melalui displai digital pada panel, dapat diketahui jumlah daya yang mampu dihasilkan oleh panel surya, sebesar 200Wh/hari, sedangkan kebutuhan beban listrik per hari sebesar 73 kWh sehingga diperlukan desain dan aplikasi sistem PLTS sebagai suplai daya untuk penerangan dan fotosintesis. Dengan kapasitas baterai 12V 7ah dalam penelitian ini menghasilkan lama waktu pemakaian kebutuhan listrik untuk beban penerangan dan fotosintesis sebesar 1, 4 jam, yaitu mulai dari jam 17.45 wib. sampai dengan jam 19.05 wib. Selain hasil perhitungan penelitian ini juga menghasilkan prototipe desain dan instalasi Unit PLTS 40 Wp sebagai suplai daya listrik untuk lampu penerangan dan fotosintesis.