Introduksi ikan nila atau “serapia”(Oreochromis niloticus) di Danau Paniai bertujuan untuk meningkatkan diversitas hasil tangkapan dan mengurangi tekanan eksploitasi terhadap jenis ikan endemik. Pertumbuhan dan produksi ikan nila yang cepat tanpa diiringi upaya pengelolaan akan mengancam keberlanjutan ikan endemik di danau. Upaya pengelolaan sumberdaya ikan di suatu perairan membutuhkan informasi dinamika populasi. Penelitian dinamika dan pengelolaan populasi ikan nila dilakukan pada bulan Februari sampai Oktober 2016. Contoh ikan dikumpulkan dari hasil tangkapan nelayan dengan menggunakan jaring insang dengan berbagai ukuran mata jaring dan dari 4 (empat) enumerator pada tujuh stasiun pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan populasi ikan nila di Danau Paniai didominasi ukuran panjang individu antara 15-25 cm sebanyak 67, 24%. Pola pertumbuhan ikan jantan dan betina adalah isometrik, panjang maksimum rata-rata (L) adalah 37, 28 cm dan koefisien pertumbuhan (K) adalah 0, 50 per tahun. Mortalitas alami (M) dan mortalitas penangkapan (F) masing-masing sebesar 0, 99 dan 0, 54 per tahun. Tingkat eksploitasi (E) diperoleh nilai 0, 35 lebih kecil dari nilai optimum (E= 0, 5). Ukuran rata-rata ikan nila tertangkap (Lc) adalah 20, 55 cm lebih besar dari ukuran pertama matang gonad (Lm) sebesar 14, 73 cm. Nilai Lc> Lm mengindikasikan sebagian besar populasi ikan nila di Danau Paniai sempat melakukan pemijahan sehingga pemanfaatan lebih atau sama dengan nilai optimum diharapkan dapat meningkatkan pemanfataan ikan nila di Danau Paniai.