Rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi bahkan hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran serta tidak memanfaatkan budaya lokal atau kearifan lokal yang ada di lingkungan sekitar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengalisis kefektivan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis ernosains terhadap hasil belajar IPA kelas V. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk quasi experimental design dengan pretest-posttest control group design. Sampel yang diambil adalah 26 siswa kelas VA dan 25 siswa kelas VB. Dimana kelas VA sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen. Analisis data yang digunakan yaitu uji hipotesis. Berdasarkan uji hipotesis melalui analisis t hitung sebesar 2,646 sedangkan t tabel 49 dengan taraf signifikan 5% sebesar 2,021. Berdasarkan data tersebut dapat diartikan adanya keefektivan model pembelajaran PBL berbasis etnosains terhadap hasil belajar IPA kelas V SD. Model pembelajaran Model pembelajaran PBL berbasis etnosains dapat diaplikasikan dalam pembelajaran IPA. Berdasarkan uji t dua pihak diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh positif dari kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model PBL berbasis etnosains terhadap kelas eksperimen.