Penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f. sp. capsici merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman cabai yang dapat menurunkan pertumbuhan, hasil buah, kualitas, dan produksi cabai. Jamur ini masuk ke dalam sistem jaringan pembuluh melalui jaringan akar dan cepat berkoloni dalam pembuluh xilem dan menyebabkan gejala layu yang khas pada tanaman. Sejalan dengan perkembangan sistem pertanian organic, pengendalian hayati dengan menggunakan agen biologis adalah metode prospektif dalam mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman. Gliocladium virens merupakan salah satu agen biologis yang menghambat penyebaran penyakit pada tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas jamur Gliocladium virens dalam mengendalikan Fusarium Oxysporum f. Sp. Capsici pada tanaman cabai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu: 1. Faktor Waktu Aplikasi Gliocladium virens (W) terdiri dari 4 taraf dan 2. Faktor Dosis Gliocladium virens (D) terdiri dari 4 taraf. Dari hasil diperoleh perlakuan waktu aplikasi G. virens masing-masing W1 sebesar 0, 06, W2 sebesar 0, 05,