Latar belakang; Lima tahun pertama kehidupan adalah masa pertumbuhan dan pembelajaran yang luar biasa. Pada masa ini ditandai dengan peningkatan kemampuan motorik berkembang secara pesat, antara lain: bayi belajar untuk meraih dan memegang, duduk, berdiri dan berjalan, dan mengunyah dan berbicara. Pada periode ini sering terjadi masalah perkembangan termasuk perkembangan motorik kasar. Baby SPA merupakan salah satu jenis stimulasi yang akan merangsang perkembangan struktur maupun fungsi dari kerja sel-sel dalam otak terutama untuk perkembangan motorik kasar. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan Baby SPA dengan perkembangan motorik kasar pada bayi.
Metode; Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan metode penelitian survei, pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi berusia 6 bulan dengan tekhnik sampling Total Sampling sebanyak 30 responden.