Bencana merupakan ancaman bagi seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di Negara Indonesia, sebagai konsekuensi logis kondisi geologis Indonesia. Hampir seluruh wilayah Indonesia mempunyai potensi terjadinya bencana. Terkhusus untuk wilayah Provinsi Jawa Barat, terutama Kabupaten yang berada di pesisir selatan memiliki berbagai macam ancaman bencana, seperti Gempa Bumi, Tsunami, Tanah Longsor, bahkan Kebakaran. Begitupun di Kabupaten Tasikmalaya dalam hal ini masyarakat Kampung adat Naga. Sentuhan kearifan lokal dalam mitigasi bencana sangat menarik untuk dipelajari di Kampung Naga. Metode penelitian menggunakan Metode Deskriftif Kualitatif dengan Teknik Survey Lapangan (Field Study). Hasil penelitian menunjukan bahwa, untuk bencana gempa bumi diminimalisir oleh penggunaan material rumah yang dominan dari bambu dan memakai sistem rumah panggung untuk meredam getaran. Pada bencana tanah longsor, di tanah yang miring disiasati dengan cara diteras-teras menggunakan penahan batu. Sedangkan untuk bencana kebakaran, memakai metode penggunaan sistem anyaman bilik yang berbedabeda setiap ruangan untuk meminimalisir munculnya api agar bisa terdeteksi dari luar rumah.