Bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan tempat tinggal sehingga mengurangi lahan pertanian. Oleh sebab itu diperlukan metode tanam di tempat yang sempit namun menghasilkan hasil panen yang banyak, salah satunya menggunakan metode hidroponik. Petani hidroponik sering kesulitan untuk menjaga temperatur air tetap stabil. Selain itu pemilik hidroponik juga kesulitan untuk menjaga suhu larutan nutrisi tetap stabil. Hal ini bertujuan agar tanaman yang ditanam khususnya selada dapat tumbuh dengan baik. Untuk mengatasi kendala tersebut, dibuatkan sistem pendingin air dan larutan nutrisi pada hidoponik tanaman selada. Tujuannya adalah untuk merancang sistem pendingin temperatur air dan nutrisi. Hal ini akan mempermudah petani hidroponik dalam hal menjaga temperatur suhu air dan nutrisi. Metode yang dilakukan dengan diawali studi literatur, perencanaan, pembuatan alat, pengujian, dan pengambilan data. Hasil untuk pendingin air menggunakan kompresi uap yaitu ketika suhu mencapai 27 o C maka sistem berhasil menyala dan ketika suhu mencapai 25 o C sistem berhasil mati. Sedangkan hasil sistem pendingin nutrisi menggunakan peltier yaitu ketika suhu mencapai 27 o C maka sistem berhasil menyala dan ketika suhu mencapai 25 o C sistem berhasil mati.