Tujuan penulisan ini adalah mengungkap struktur dramatik pada film Mursala. Film Mursala memuat unsur naratif yang membentuk susunan peristiwa dan saling memiliki hubungan satu dengan yang lainnya serta adanya keterikatan dalam logika sebab akibat (kausalitas) yang terjadi dalam ruang dan waktu. Untuk mengungkap struktur dramatik film Mursala, maka digunakan pendekatan struktural dengan metode analisis deskriptif. Film Mursala bercerita mengenai larangan pernikahan se-marga pada masyarakat Batak. Batak merupakan salah satu suku bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi adat dan nilai kekeluargaan (kekerabatan). Suku Batak juga memiliki aturan-aturan tertentu yang harus ditaati, termasuk tentang pemilihan pasangan hidup, siapa yang dapat dinikahi dan tidak dapat dinikahi. Pertentangan terhadap adat dalam isi cerita film Mursala menyebabkan adanya konflik dari awal hingga bagian klimaks dari cerita. Maka pendekatan strukturalisme (exposition, complication, climax, reversal dan denoument) digunakan untuk mengetahui kronologi cerita, tokoh/penokohan hingga klimaks yang dituangkan dalam permasalahan serta tahap akhir cerita yang merupakan kesimpulan untuk menjelaskan alur dramatik.