Edible film merupakan pengemas lapis tipis yang dapat langsung dikonsumsi oleh manusia dan bersifat ramah lingkungan karena bahan bakunya berasal dari hasil-hasil pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat edible film komposit (gabungan hidrokoloid dan lipid) dari pati sagu dengan penambahan berbagai konsentrasi gelatin dan lilin lebah (beeswax) serta untuk mengetahui pengaruh konsentrasi beeswax terhadap karakteristik edible film komposit. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap I, membuat edible film dengan perlakuan penambahan konsentrasi gelatin (1%, 2% dan 3%).  Tahap II, edible film yang memiliki laju transmisi uap air terkecil pada tahap I (konsentrasi gelatin terbaik) digunakan untuk menentukan pengaruh konsentrasi beeswax yang tepat pada edible film dengan konsentrasi 0, 5%, 0, 75% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati sagu mempunyai kadar air 9, 22%, suhu gelatinisasi 62 0 C, kadar pati 84, 56% dan kadar amilosa 7, 2%. Hasil penelitian pada edible film pati sagu diperoleh ketebalan tertinggi pada penambahan beeswax 1%(0,129 mm) sedangkan terendah pada penambahan beeswax 0, 5%(0,098 mm). Kuat tarik tertinggi pada penambahan beeswax 1%  (1,180 N/mm 2) sedangkan terendah pada penambahan beeswax 0, 5%(0,591 N/mm 2). Persen pemanjangan edible film tertinggi pada penambahan beeswax 0, 5%(351, 08%) sedangkan terendah penambahan beeswax 1%(227, 38%). Laju transmisi uap air edible film tertinggi pada penambahan beeswax 0, 5%(0,037 g/m 2. jam) sedangkan terendah penambahan beeswax 1%(0,027 g/m 2/jam).