Mikroplastik merupakan partikel plastik berukuran mikro (< 5 mm). Ukurannya yang kecil dan ketahanannya yang lama menyebabkan mikroplastik berbahaya jika terakumulasi di dalam tubuh makhluk hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan karakteristik mikroplastik yang berada di Pulau Tengah, Karimunjawa. Sampel mikroplastik diambil pada 12 April 2021 di 4 stasiun. Sampel air laut diambil menggunakan plankton net dan diukur parameter fisika dan kimianya. Sampel kemudian dilarutkan dalam larutan etanol 96%, H2O2 30%, selanjutnya disaring menggunakan vacuum pump untuk didapatkan partikel mikroplastik. Partikel mikroplastik diamati kelimpahan dan bentuknya menggunakan mikroskop stereo, lalu dianalisis jenis polimernya dengan alat FTIR. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan total mikroplastik yang terdapat di perairan Pulau Tengah sebesar 142, 44 partikel/m3. Jenis mikroplastik dalam sampel air laut adalah fiber, fragment, film, dan pellets. Warna mikroplastik yang ditemukan adalah hitam, biru, merah, cokelat, kuning, tranparant, dan hijau. Hasil Uji FT-IR jenis polimer mikroplastik yang ditemukan adalah Nitril, HDPE, LDPE, PVA, dan PP. Mikroplastik berbentuk fragmen paling banyak ditemukan di semua stasiun, dengan kelimpahan 90, 3 partikel/m 3 dan mikroplastik berwarna hitam paling banyak ditemukan, dengan kelimpahan 74, 1 partikel/m 3. Mikroplastik yang berada di Perairan Pulau Tengah memiliki potensi untuk mengkontaminasi terumbu karang yang berada di sekitar perairan tersebut.