Globalisasi memberikan persaingan terbuka kepada setiap pelaku bisnis, untuk menjadi perusahaan yang unggul dan bernilai, salah satu cara yang dapat diambil oleh perusahaan melalui pengungkapan laporan sosial perusahaan (CSR). Makalah ini ingin mengeksplorasi sejauh mana karakteristik perusahaan mempengaruhi tingkat pengungkapan CSR. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pengujian hipotesis studi empiris dengan pengambilan sampel semua perusahaan yang diindeks L-Q45 di bursa efek Indonesia. Alasan pemilihan indeks ini adalah indeks utama di Indonesia dengan kriteria yang ditetapkan oleh regulator, termasuk tingkat likuiditas, kapitalisasi pasar, dan prospek pertumbuhan perusahaan. Hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil Profitabilitas dan total aset berpengaruh terhadap pengungkapan luas CSR, ini juga mendukung teori stakeholder dan teori legitimasi, sebaliknya, leverage tidak mempengaruhi pengungkapan luas CSR. Itu disebabkan oleh manajemen perusahaan melihat leverage yang tinggi cenderung mengurangi pengungkapan tanggung jawab sosial sehingga tidak menjadi sorotan para debtholders.