Kepatuhan Pasien Pada Penggunaan Obat Antidiabetes Dengan Metode Pill Count dan MMAS-8 di Puskesmas Kedurus Surabaya Selatan

L Rosyida - 2015 - repository.unair.ac.id
L Rosyida
2015repository.unair.ac.id
1.1 Latar Belakang Pharmaceutical care atau yang biasa disebut asuhan kefarmasian
adalah sebuah praktik yang berhubungan dengan pasien dimana seorang tenaga
kesehatan bertanggung jawab terhadap kebutuhan obat pasien dan merupakan komitmen
yang dapat diperhitungkan (Cipolle, et al, 2012). Asuhan kefarmasian merupakan bentuk
pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian
untuk meningkatkan kualitas hidup pasien (Hepler and Strand, 1990; Depkes, 2004). Ada …
1.1 Latar Belakang Pharmaceutical care atau yang biasa disebut asuhan kefarmasian adalah sebuah praktik yang berhubungan dengan pasien dimana seorang tenaga kesehatan bertanggung jawab terhadap kebutuhan obat pasien dan merupakan komitmen yang dapat diperhitungkan (Cipolle, et al, 2012). Asuhan kefarmasian merupakan bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien (Hepler and Strand, 1990; Depkes, 2004). Ada tiga fungsi utama asuhan kefarmasian:(1) mengidentifikasi permasalahan potensial dan aktual terkait obat,(2) menyelesaikan permasalahan aktual terkait obat,(3) mencegah permasalahan potensial terkait obat (Hepler and Strand, 1990).
Meningkatnya kualitas hidup pasien bisa dipengaruhi oleh kepatuhan seorang pasien dalam menjalani suatu terapi. Kepatuhan didefinisikan sebagai sikap pasien mengikuti instruksi penggunaan obat. Kepatuhan meliputi kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan tentang penggunaan obat berdasarkan resep (WHO, 2003). Ketidakpatuhan pasien dalam menjalani terapi pengobatan merupakan salah satu drug therapy problem (DTP) yang perlu mendapat perhatian khusus. Pasien diabetes melitus (DM) termasuk pasien dengan tingkat ketidakpatuhan yang tinggi (Strand, et al, 2013).
repository.unair.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果