Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan perekat molases, tepung tapioka serta bentonit terhadap kerapatan tumpukan, pellet durability index dan kekerasan pakan pellet pakan ayam pedaging fase finisher. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak lengkap terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan, dengan perlakuan adalah P0: ransum ayam pedaging fase finisher tanpa menggunakan bahan perekat, P1: ransum ayam pedaging fase finisher+ molases 2%, P2: ransum ayam pedaging fase finisher+ tepung tapioka 2% P3: ransum ayam pedaging fase finisher+ bentonit 2%. Peubah yang diamati adalah kerapatan tumpukan, pellet durability index serta kekerasan pellet. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kerapatan tumpukan pakan pellet ayam pedaging fase finisher dengan penambahan berbagai bahan perekat. Namun, terdapat perbedaaan kerapatan tumpukan dengan pellet tanpa penambahan bahan perekat. Tingginya kerapatan tumpukan pellet pada perlakuan tanpa bahan perekat diduga disebabkan oleh kecilnya ukuran partikel pellet dibandingkan pellet dengan penambahan bahan perekat. Efektivitas penggunaan perekat tepung tapioka dan bentonit menunjukkan pellet durability index yang lebih tinggi di banding penambahan bahan perekat molases. Sedangkan, nilai kekerasan pellet dengan penambahan bahan perekat bentonit lebih tinggi di banding bahan perekat tepung tapioka dan molases.