Latar belakang Sindrom koroner akut (ACS) merupakan suatu konstelasi gejala klinis yang mengindikasikan infark miokard akut (MI)(The American College of Cardiology and the American Heart Association, 2001). Acute Coronary Syndrome (ACS) berpotensi mengancam kehidupan. ACS merupakan penyebab utama dari perawatan medis darurat dan rawat inap di Amerika Serikat. Penyakit jantung koroner (ACS) menyebabkan 405 309 kematian pada tahun 2008 dan setiap tahun, diperkirakan muncul 785 000 kasus ACS baru di Amerika dan diperkirakan 470.000 diantaranya berpotensi mengalami serangan ulang (Véronique, et al., 2012). Penatalaksanaan segera pada kejadian Sindrom koroner akut (ACS) menjadi upaya krusial. Proses revaskularisasi segera merupakan tindakan awal yang harus dilakukan. Proses revaskularisasi segera dapat dilakukan antara lain dengan fibrinolitik dan PPCI (Primary