Bunuh diri merupakan krisis global yang belum dapat diselesaikan. Tren menunjukkan bahwa bunuh diri mulai banyak dilakukan oleh remaja dan lebih dari 51% dilakukan oleh kelompok usia kurang dari 45 tahun. Penelitian terdahulu mencatat individu yang memiliki pengalaman percobaan bunuh diri memiliki pandangan yang negatif sekaligus pesimis terhadap kehidupan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan makna pengalaman individu dalam menangguhkan bunuh diri. Lima penyintas bunuh diri (3 wanita) berpartisipasi melalui snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara fenomenologi dan observasi terhadap partisipan. Analisis data yang digunakan berupa analisis fenomenologis deskriptif untuk memunculkan esensi pengalaman bunuh diri ke dalam bentuk tema-tema fenomenologis. Studi ini memperoleh 4 tema yang dapat memfasilitasi dalam mengurungkan keinginan bunuh diri: keterhubungan, spiritualitas, harapan, dan malu. Implikasi penelitian ini adalah upaya pencegahan bunuh diri dapat mempertimbangkan temuan ini sebagai faktor protektif bagi individu yang memiliki risiko bunuh diri dan membangun jaringan pendukung bagi penyintas bunuh diri. Kata kunci: bunuh diri; faktor protektif; fenomenologi.