Abstrak− Penerapan IDS (Intrusion Detection System) snort dan telegram bot yang dapat terintegrasi dengan router mikrotik pada jaringan komputer Uppala Villa Nusa Dua digunakan untuk mendeteksi aktivitas penyerangan atau penyusupan pada jaringan komputer Uppala Villa Nusa Dua serta memberikan notifikasi secara real-time log aktivitas yang mencurigakan pada jaringan komputer. Metode penelitian yang digunakan adalah metode SPDLC (Security Policy Development Life Cycle) yang memiliki enam tahapan yaitu: Identifikasi, Analisis, Desain, Implementasi, Pengujian dan Evaluasi. Perangkat lunak yang di gunakan pada komputer server adalah Snort, WinPcap, Xampp dan BASE (Basic Analysis and Security Engine) sedangkan untuk pengujian sistem keamanan jaringan komputer menggunakan tools Nmap, Loic dan Brutus. Hasil penelitian yang didapat implementasi IDS (Intrusion Detection System) Snort dan telegram bot telah berhasil diimplementasikan dan dapat saling terintegrasi dengan router mikrotik. Berdasarkan pengujian yang dilakukan setelah implementasi sistem baru didapat hasil bahwa 95% penggunaan snort dan telegram bot dapat mengoptimalkan sistem keamanan jaringan komputer di Uppala Villa Nusa Dua.