Politik dan keamanan layaknya saudara kembar atau dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Politik dalam negeri yang demokratis, politik luar negeri bebas aktif yang dinamis dipercaya sebagai infra-strktur sistemik yang menjadi dasar bagi kehidupan yang aman damai dan stabilitas yang selanjutnya diperlukan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi sebagai syarat bagi kesejahteraan social.

Sejak tahun 1997 Indonesia mengalami sebuah transisi social politik ekonomi yang penting dalam perjalanan hidupnya. Masa yang kemudian dikenal sebagai periode reformasi itu telah merubah kehidupan kenegaraan di bidang social, politik, ekonomi dan sector keamanan. Dinamika perubahan ini bagi sebagian orang yang optimis menjanjikan bahwa Indonesia akan menuju kepada suatu kehidupan yang adil, sejahtera dan damai sebagaimana dicantumkan dalam pembukaan UUD NRI 1945. Namun demikian, bagi sebagian kecil orang, transfromasi ini juga memunculkan kehawatitan bahwa bangsa ini akan menuju kepada suatu situasi yang jauh dari jatidiri bangsa atau bahkan perpecahan atau membahayakan ideologi negara. Kelompok yang khawatir ini bukan tanpa alasan, karena di berbagai belahan dunia, masa–masa awal transisi demokrasi diwarnai dengan konflik, kekerasan dan instabilitas. Situasi ini mewarnai dinamika penyusunan kebijakan dan kelembagaan agar sesuai dengan gerak dari transisi ini.