Kegiatan menulis narasi dengan perlakuan metode karyawisata dan metode pengamatan objek langsung, lebih mudah diterima peserta didik. Oleh karena itu, perlu diterapkan metode yang inovatif agar peserta didik lebih termotivasi, aktif, antusias, dan kreatif serta meningkatkan kemampuan menulis narasi secara kreatif dan imajinatif. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran menulis karangan narasi dengan perlakuan metode karyawisata dan metode pengamatan objek langsung dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik efektif. Masalah yang dikaji perbandingan keefektifan antara karangan narasi perlakuan metode karyawisata dengan metode pengamatan objek langsung dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Desain penelitian yang digunakan desain faktorial dalam penelitian eksperimen. Kelas IV SD Islam Sultan Agung 1 Semarang sebagai kelas eksperimen dan Kelas IV SD Islam Sultan Agung 2 sebagai kelas kontrol. Masing-masing dengan pembelajaran menulis karangan narasi dengan perlakuan metode karyawisata dan metode pengamatan objek langsung. Rata-rata tes akhir pembelajaran perlakuan metode karyawisata 65, 82 dan pengamatan objek langsung 62, 92. Nilai dari signifikansi pada pembelajaran menulis perlakuan metode karyawisata 3,974> 0, 05 dan pembelajaran menulis karangan narasi dengan pengamatan metode objek langsung nilai signifikansinya 0,215> 0, 05.
Abstract