Metapesan di Balik Parodi Iklan Djarum 76

E Setiyanto - Widyaparwa, 2013 - widyaparwa.kemdikbud.go.id
Widyaparwa, 2013widyaparwa.kemdikbud.go.id
Kajian ini membahas iklan rokok Djarum 76. Iklan itu dipilih karena di samping menarik juga
mengandung berbagai metapesan. Kajian bertujuan mendeskripsikan (a) macam topik
yang digunakan dan (b) macam metapesan yang disiratkan. Kajian bersifat deskriptif
interpretatif. Teori yang digunakan ialah teori ketaksejajaran dan teori prinsip kerja sama.
Data yang digunakan berjumlah 11 iklan. Data diperoleh dengan metode simak, teknik
unduh (download) yang dilanjutkan dengan transkripsi. Seluruh data diunduh dari Youtube …
Abstract
Kajian ini membahas iklan rokok Djarum 76. Iklan itu dipilih karena di samping menarik juga mengandung berbagai metapesan. Kajian bertujuan mendeskripsikan (a) macam topik yang digunakan dan (b) macam metapesan yang disiratkan. Kajian bersifat deskriptif interpretatif. Teori yang digunakan ialah teori ketaksejajaran dan teori prinsip kerja sama. Data yang digunakan berjumlah 11 iklan. Data diperoleh dengan metode simak, teknik unduh (download) yang dilanjutkan dengan transkripsi. Seluruh data diunduh dari Youtube. Berdasarkan analisis, diketahui bahwa iklan Djarum 76, di samping bertujuan membujuk, juga menyiratkan kritik. Kritik dapat ditujukan kepada masyarakat, lembaga kepemerintahan, atau umum. Kritik kepada masyarakat berkenaan dengan topik (a) tak mau tersaingi (" Jin Tertipu"),(b) salah paham (" Kawin dengan Bunga Desa" dan''Jangkrik"),(c) segala sesuatu ada batasnya (" Pingin Ganteng" dan" Jin Takut Istri"), dan (d) yang penting kumpul (" Terdampar"). Sindiran kepada pemerintah/lembaga kepemerintahan berkenaan dengan topik (a) korupsi (" Model Gayus" dan" Kontes Jin"),(b) arogansi (" Kuda Poni"), dan (c) salah paham (" Wakil Rakyat"). Sindiran kepada umum berkenaan dengan topik tak kenal puas (" Jin Matre").
widyaparwa.kemdikbud.go.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果