Optimasi Debit Air Saluran Irigasi pada Bendung Sungapan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Studi Kasus Saluran Induk Simangu 844, 74 Ha

U Udin, A Khamid, M Taufiq, DD Apriliano… - Infratech Building …, 2021 - jurnal.umus.ac.id
U Udin, A Khamid, M Taufiq, DD Apriliano, I Imron
Infratech Building Journal, 2021jurnal.umus.ac.id
Ketersediaan air, kebutuhan air dan bagaimana cara membagi air yang ada tersebut sejauh
mungkin adil dan merata agar semua tanaman dapat tumbuh dengan baik sangat
diperlukan untuk meningkatkan hasil produksi. Analisa kebutuhan Air Irigasi merupakan
salah satu tahap penting yang diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sistem
irigasi. Peningkatan tekanan pada sumber daya air yang tersedia untuk irigasi dan
kebutuhan lainnya, terutama selama musim kemarau, membutuhkan jaringan irigasi yang …
Abstract
Ketersediaan air, kebutuhan air dan bagaimana cara membagi air yang ada tersebut sejauh mungkin adil dan merata agar semua tanaman dapat tumbuh dengan baik sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil produksi. Analisa kebutuhan Air Irigasi merupakan salah satu tahap penting yang diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sistem irigasi. Peningkatan tekanan pada sumber daya air yang tersedia untuk irigasi dan kebutuhan lainnya, terutama selama musim kemarau, membutuhkan jaringan irigasi yang memiliki efisiensi yang tinggi untuk menyalirkan air irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penyaluran dan jumlah kehilangan air di saluran sekunder dan tersier dari jaringan irigasi pilihan yaitu pada Saluran Induk Simangu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penyaluran rata-rata untuk Saluran Induk Simangu adalah 52, 47%. Rata-rata kehilangan air dan efesiensi penyaluran air di saluran sekunder berturut-turut adalah 0.048 m3/dtk dan 81, 11%. Kehilangan tersebut disebabkan oleh penguapan 2, 73 x 10-7 m3/dtk, rembesan 0, 7 m3/dtk dan faktor lainnya 0, 04548 m3/dtk. Kehilangan air rata-rata di saluran tersier adalah 0.01 m3/dtk yang merupakan kehilangan akibat adanya penguapan 5,046 x 10-8 m3/dtk, rembesan 0, 00033m3/dtk dan faktor lainnya 0, 00994 m3/dtk. Hal tersebut menyebabkan efisiensi penyaluran air di saluran tersier sekitar 71, 88%. Namun, kinerja jaringan irigasi masih dikategorikan baik karena memiliki efisiensi penyaluran air yang lebih besar dari 60%. Kehilangan air di saluran tersier sebagian besar disebabkan oleh banyak bagian dinding dan dasar saluran yang rusak, dan adanya vegetasi dan sedimen pada saluran yang memperlambat aliran air.
jurnal.umus.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果