Dunia Pendidikan telah memberikan lebih banyak ruang untuk para guru agar lebih kreatif dalam menggunakan teknologi, serta dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan kompetensi para murid didik dalam menhadapi era 5.0. Namun, kondisi sosial membuktikan bahwa tidak semua tenaga pengajar mampu beradaptasi dengan hadirnya peran digital dalam bidang Pendidikan. Metode pelaksanaan adalah lembar observasi, rubrik penilaian, dan kuesioner utk pre dan post pelaksanaan. Jumlah mitra dalam kegiatan PkM ini ada 54 guru bahasa Inggris SMP di Trenggalek. Hasil kegiatan PkM menunjukkan bahwa guru-guru bahasa Inggris memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan bagaimana membuat media digital storytelling berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini dapat memberikan solusi bagaimana merancang materi ajar sekaligus media ajar untuk menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Selain itu, budaya lokal di daerah Trenggalek dapat menjadi salah satu materi ajar karena Trenggalek merupakan daerah wisata yang kaya akan pesona wisata dan memiliki keindahan alam. Hampir 100% peserta dapat membuat media ini karena materi yang mudah dan penyampian yang menarik. Disimpulkan bahwa kegiatan PKM meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan pengajar bahasa Inggris. Disarankan agar guru-guru bahasa Inggris dapat memanfaatkan budaya yang ada sebagai alternatif materi ajar bahasa Inggris untuk menarik dan memotivasi peserta didik dalam belajar bahasa Inggris dan melestarikan budaya lokal daerah.