Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan pentingnya metode disiplin positif untuk meningkatkan keaktifan pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama, dengan menerapkan disiplin positif yang dikenal dengan pendidikan tanpa hadiah dan hukuman dapat membuat peserta didik merasa aman, nyaman, dan ikhlas dalam mengikuti proses pembelajaran. Keaktifan dalam proses pembelajaran muncul ketika tidak adanya hadiah dan hukuman, sehingga Peserta Didik tidak mengharapkan sesuatu apapun atas keaktifannya dan tidak takut mendapat hukuman jika mereka salah menjawab pertanyaan dari Guru. Disiplin positif dapat dilakukan melalui kesepakatan yang dibuat sendiri oleh Peserta Didik dan Guru, dengan adanya kesepakatan-kesepakatan tersebut Peserta Didik menyadari konsekuensi apa yang harus mereka terima jika bertindak tidak sesuai dengan kesepakatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Sasaran penelitian ini adalah Peserta Didik kelas VII E pada pembelajaran bahasa Indonesia. Prosedur penelitian meliputi tahap refleksi, perencanaan pelaksanaan tindakan dan observasi. Target penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan Peserta Didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia berbantukan media papan pintar dengan menerapkan disiplin positif pada Peserta Didik. Data dalam penelitian ini berupa grafik peningkatan keaktifan Peserta Didik, gambar, dan deskripsi mengenai hasil penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi.