Berbeda dengan realitas ilmu di dunia Islam yang seolah berjalan di tempat, ilmu-ilmu modern yang berkembang di Barat tumbuh subur seiring dengan perubahan tantangan kehidupan yang semakin kompleks. Ilmu-ilmu modern seperti sains kealaman, sosiologi, antropologi, psikologi, hermeneutika, dan bidang-bidang ilmu lainnya berkembang dengan pesat di Barat sebagai bentuk respons ilmuwan Barat terhadap realitas dan kebutuhan terkini masyarakat di sana.
Menyikapi ketertinggalan umat Islam di bidang ilmu ini, banyak pemikir muslim menjadikan ilmu-ilmu yang berkembang di Barat, sebagai referensi bagi dunia Islam dalam menghadapi tantangan modernitas. Mereka berpandangan bahwa ilmu itu merupakan alat atau instrumen yang netral, dan dapat dipergunakan oleh siapa saja. Bagi mereka, persoalan umat Islam di bidang ilmu dapat diatasi dengan transfer ilmu Barat ke dunia Islam.