Optimalisasi suatu desa dewasa ini mulai banyak dilakukan dengan mengubah desa biasa menjadi desa wisata. Dalam bentuk ini dilakukan pengembangan pariwisata yang tidak dilepaskan dari ciri kegiatan masyarakat perdesaan yang telah ada, baik aspek ekonomi maupun sosial budaya dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Penelitian ini bertujuan mengkaji proses pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Kadisobo II. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi kasus. Subyek penelitian adalah Kepala Dusun, ketua dan pengurus POKDARWIS, ketuakelompok sub unit POKDARWIS. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data dengan analisis domain dan reduksi data. Hasil penelitiannya adalahproses pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Kadisobo II melalui tiga tahapan 1) penyadaran dengan memberikan pencerahan wawasan dan pengetahuan tentang Desa Wisata sehingga masyarakat yakin dan mau terlibat dalam pengelolaan Desa Wisata. 2) pengkapasitasan yang terdiri pengkapasitasanmanusia dengan memberikan pelatihan olahan hasil pertanian, kuliner, outboond dan tracking, pengkapasitasan organisasi dengan restrukturisasi, dan pengkapasitasan sistem nilai dengan adanya kesepakatan bersama. 3) pendayaan dengan memberikan kewenangan dalam mengelola usaha kepada kelompok dan anggotanya sehingga terwujud kemandirian. Output dari perberdayaan adalah perubahan pola pikir, pola kerja, sistem usaha, dan tetap mempertahankan sistem nilai.