Posyandu merupakan salah satu bentuk kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Posyandu dikelola dan diselenggarakan secara berkala di lapisan masyarakat dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi ibu dan balita dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Posyandu yang terintegrasi merupakan kegiatan pelayanan sosial yang terhubung dengan program pemerintah dalam hal pemantauan tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu di wilayah tertentu. Pada dasarnya, posyandu sendiri merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang dibentuk melalui musyawarah mufakat di tingkat desa dan padukuhan. Masyarakat akan memilih beberapa orang untuk menjadi pengelola kegiatan posyandu. Pengelola posyandu inilah yang nantinya disebut sebagai kader.
Tugas kader selain melayani kesehatan dasar masyarakat adalah menjadi narasumber sekaligus penghubung informasi mengenai program kesehatan yang sedang dilakukan oleh pemerintah maupun puskesmas daerah. Informasi mengenai program kesehatan dari pemerintah ini kerap kali terkendala akibat kurangnya distribusi informasi yang kurang merata. Kendala ini juga dirasakan oleh kader dari Posyandu Notoyudan. Pembagian informasi yang kurang merata ini disebabkan karena para kader dari Posyandu Notoyudan harus mencetak undangan formal yang berbentuk hardcopysebagai pengumuman dan membagikannya kepada kepala rumah tangga yang memiliki BALITA. Situasi ini membutuhkan effort yang lebih bagi para kader dari Posyandu Notoyudan untuk melaksanakan misi pelayanannya terlebih dalam situasi pandemi COVID 19. Pencetakan undangan formal ini juga kerap kali memakan biaya cetak yang cukup tinggi. Berdasarkan kondisi di atas, maka dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat mengakomodasi undangan formal secara online. Aplikasi “WORO-WORO” ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi yang dapat divalidasi kebenarannya karena hanya pengelola Posyandu yang dapat mengolah dan membagikan informasi mengenai program kesehatan pemerintah ini kepada setiap kepala keluarga. Informasi akan disebarkan melalui teknik push notification di masingmasing handphone, sehingga setiap kader dapat menerima undangan secara real-time. Aplikasi ini diharapkan dapat mereduksi berita hoax yang tersebar melalui media lainnya.