Stearin merah adalah fraksi padat yang dihasilkan melalui proses filtrasi pada proses pembuatan minyak sawit merah. Penggunaan stearin merah dapat dijadikan bahan alternatif pembuatan sabun dengan nilai vitamin E dan pro-vitamin A yang tinggi sehingga dapat menjaga kesehatan pada kulit. Sabun merupakan salah satu produk farmasi yang dibuat melalui proses reaksi kimia antara basa natrium dengan asam lemak nabati yang sering disebut proses saponifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah stearin pada proses pembuatan minyak sawit merah dengan menggunakan variasi konsentrasi NaOH untuk menghasilkan sabun mandi yang memenuhi kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 06-3532-1994. Pembuatan sabun mandi padat diawali dengan menggunakan variasi konsentrasi NaOH yaitu 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, dan 80% dengan suhu 40 C selama 15 menit. Stearin yang digunakan mengandung kadar karotenoid 715-750 ppm dan vitamin E 885-895 ppm. Berdasarkan hasil analisis sesuai SNI No. 06-3532-1994, penggunaan NaOH sebanyak 40% diperoleh sabun terbaik dengan hasil analisis kadar air 9, 53%, jumlah asam lemak 72, 99%, kadar alkali bebas 0,051%, kadar asam lemak bebas 0, 26%, kadar lemak netral 1, 18%, dan pH 9. Pada seluruh sampel tidak ditemukan atau kurang dari 0, 05% minyak mineral pada sabun padat yang diperoleh.