Economic Cooperation and Development (OECD) menginisisasi melakukan evaluasi sistem pendidikan suatu negara di seluruh dunia. PISA melakukan tes literasi membaca, literasi matematika dan literasi sains siswa berusia 15 tahun secara acak di suatu negara setiap tiga tahun sekali. Hasil studi PISA untuk literasi matematika, siswa Indonesia masih jauh dari yang diharapkan. Agar siswa memiliki kemampuan literasi matematika yang bisa bersaing secara global, maka standar kompetensi literasi guru matematika masih perlu ditingkatkan kualitasnya, khususnya terkait dengan penyusunan soal literasi matematika yang sesuai model PISA dengan konteks setempat. Kegiatan ini memberikan pelatihan keterampilan dalam mendesain soal literasi matematika model PISA untuk guru matematika di kabupaten Kutai Kartanegara dengan menggunakan pendekatan etnomatematika (konteks sosial budaya masyarakat Kutai). Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah agar mitra nantinya mampu mendesain soal-soal literasi matematika model PISA dalam pembelajaran di kelas dengan pendekatan etnomatematika masyarakat Kutai yang mudah dipahami dan familiar bagi siswa. Metode kegiatan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah:(1) Metode ceramah digunakan untuk memberikan pemahaman mengenai soal matematika model PISA, literasi matematika, dan soal-soal matematika menggunakan konteks sosial budaya Kutai (etnomatematika);(2) Metode demonstrasi diberikan untuk melatih dan mendampingi guru mendesain soal literasi matematika model PISA menggunakan konteks sosial budaya Kutai (etnomatematika) dan (3) Metode praktik, peserta mempraktikkan semua materi yang sudah didapatkan sebelumnya. Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan guru matematika mampu mendesain soal-soal literasi matematika model PISA menggunakan konteks sosial budaya masyarakat Kutai (etnomatematika).