Pulau Bali terletak sangat dekat dengan zona subduksi lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia yang sering memicu gempa besar bahkan diprediksi dapat menimbulkan tsunami. Tsunami merupakan serangkaian air yang disebabkan oleh perpindahan besar air di laut yang kemudian menjadi serangkaian gelombang destruktif yang kuat ketika tiba di pantai. Survey BNPB menemukan bahwa pengetahuan dan sikap masyarakat sangat kurang dalam menghadapi bencana tsunami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui WhatsApp group terhadap pengetahuan dan sikap karang taruna dalam menghadapi bencana tsunami di pesisir pantai Tanah Lot. Penelitian praeksperimental dilakukan terhadap 39 anggota karang taruna Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan pemberian modul, ceramah menggunakan aplikasi zoom dan diskusi melalui WhatsApp group selama 1 minggu pada minggu pertama Bulan Mei 2021. Data pre dan post dikumpulkan melalui google form. Responden laki-laki sebanyak 51, 3% dan 92, 3% responden berusia 18 tahun. Terjadi peningkatan skor sebesar 77, 98% dan berdasarkan uji paired t-test disimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan (nilai sig.= 0,001) terhadap tingkat pengetahuan dan sikap karang taruna dalam menghadapi bencana tsunami di pesisir pantai Tanah Lot setelah diberikan pendidikan kesehatan melalui WhatsApp group selama satu bulan. Setelah penelitian ini diharapkan tokoh karang taruna tetap melakukan update informasi melalui WhatsApp group agar memiliki pengetahuan dan sikap yang baik dalam menghadapi bencana tsunami.