Tanaman Kecombrang memiliki kandungan kimia seperti alkaloid, flavonoid, polifenol, steroid, saponin, dan minyak atsiri. Kandungan senyawa fitokimia pada tanaman diketahui mempunyai peranan yang sangat penting bagi kesehatan termasuk fungsinya dalam pencegahan terhadap penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai MIC (Minimum Inhibitory Concentration) dan MKC (Minimum Killing Concentration) dari Ekstrak Daun Kecombrang (Etlingera elatior) terhadap pertumbuhan Candida albicans dengan metode dilusi cair. Penelitian ini merupakan eksperimen murni menggunakan ekstrak daun kecombrang lalu ditentukan nilai MIC dan MKC dengan menggunakan metode dilusi cair. Konsentrasi yang digunakan adalah 1, 25%; 2, 5%; 3, 75%; 5%; 6, 25%; 7, 5%; 8, 75%; 10%; 12, 5%; 15%; 17, 5%; 20%; 22, 5%; 25% b/v. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai MIC (Minimum Inhibitory Concentration) ekstrak Daun Kecombrang terdapat pada konsentrasi 6, 25% b/v dan nilai MKC (Minimum Killing Concentration) terdapat pada konsentrasi 8, 75% b/v. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak Daun Kecombrang (Etlingera elatior) efektif untuk menghambat dan membunuh jamur Candida albicans.