Penerapan Audio Visual Terhadap Hasil Gerak Pencak Silat Seni Beregu Baku IPSI (Studi Pada Siswa Ekstrakurikuler Pencak Silat di SMK PGRI 1 Ponorogo)

FA Nugroho, S Hartoto - Jurnal pendidikan olahraga dan …, 2017 - ejournal.unesa.ac.id
FA Nugroho, S Hartoto
Jurnal pendidikan olahraga dan kesehatan, 2017ejournal.unesa.ac.id
Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan pelatih ekstrakurikuler pencak silat di
SMK PGRI 1 Ponorogo cukup banyak yeng mengikuti ekstrakurikuler pencak silat, tetapi
untuk seni beregu masih kurang yang berminat, khususnya diponorogo banyak kejuaraan
antar pelajar tapi peminatnya untuk kategori seni beregu sangat sedikit sehingga saya
melihat peluang untuk berprestasi lebih besar dikategori seni beregu. Oleh karena itu
peneliti menerapkan media pembelajaran audio visual diharapkan siswa ekstrakurikuler …
Abstract
Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan pelatih ekstrakurikuler pencak silat di SMK PGRI 1 Ponorogo cukup banyak yeng mengikuti ekstrakurikuler pencak silat, tetapi untuk seni beregu masih kurang yang berminat, khususnya diponorogo banyak kejuaraan antar pelajar tapi peminatnya untuk kategori seni beregu sangat sedikit sehingga saya melihat peluang untuk berprestasi lebih besar dikategori seni beregu. Oleh karena itu peneliti menerapkan media pembelajaran audio visual diharapkan siswa ekstrakurikuler mampu mempraktikkan seni beregu baku IPSI dengan tepat dan benar. Pencak silat kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam, namun mempunyai aspek-aspek yang sama. Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu 1) Aspek Mental Spiritual, 2) Aspek Seni Budaya, 3) Aspek Bela Diri, 4) Aspek Olahraga. Dari keempat aspek tersebut terdapat aspek olahraga dimana didalamnya dituntut untuk berprestasi. Dalam pencak silat prestasi terdapat dua kategori yaitu kategori tanding dan kategori seni. Kategori seni regu adalah pertandingan pencak silat yang menampilkan tiga orang pesilat dari kubu (tim) yang sama memperagakan kemahiran dalam jurus baku regu, secara benar, tepat, mantap penuh penjiwaan dan kompak dengan tangan kosong. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan sampel dan form penilaian jurus beregu IPSI. Sampel dari penelitian ini adalah 24 siswa ekstrakurikuler pencak silat di SMK PGRI 1 Ponorogo yang akan dibagi menjadi 8 kelompok dimana satu kelompok terdapat 3 siswa. Penganalisisan data hasil pengisian form penilaian jurus beregu terdapat empat responden dalam penelitian ini yakni 3 wasit juri, dan siswa ekstrakurikuler pencak silat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan audio visual terhadap hasil gerak pencak silat seni beregu baku IPSI pada siswa ekstrakurikuler pencak silat di SMK PGRI 1 Ponorogo tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
ejournal.unesa.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果