Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlah penduduk tetapi suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian dan perpindahan (migrasi). Ketiga komponen inilah yang menentukan besarnya jumlah penduduk dan struktur umur penduduk di masa yang akan datang. Untuk menentukan asumsi dari tingkat perkembangan kelahiran, kematian dan perpindahan di masa yang akan datang diperlukan data yang menggambarkan tren di masa lampau hingga saat ini. Tujuan penelitian ini adalah menentukan proyeksi pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sumenep di Pulau Madura menggunakan model pertumbuhan logistik. Sensus penduduk Kabupaten Sumenep ini diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Sumenep dari tahun 2010 sampai 2020. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh daya tampung (Craying capacity) sebesar 1.141. 132, 5. Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa model yang paling mendekati nilai sensus sebenarnya dinamakan model yang terbaik dengan mencari nilai MAPE dari masing-masing model untuk mengetahui nilai sensus yang paling mendekati nilai sebenarnya dan di sini medel logistik 9 lah yang paling akurat dibandingkan model-model lainnya, dengan nilai dan menghasilkan persamaan dan berdasarkan model 9 tersebut penulis mencari sensus penduduk pada tahun 2040 dengan nilai menghasilkan 1.127. 590,627 jiwa.